Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong para pengelola pelabuhan untuk membangun pelabuhan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (green and smart port).

“Green and smart port bukan hanya menjadi konsep, tetapi menjadi suatu keharusan untuk dibangun secara konsisten," kata Menhub saat hadir dalam kegiatan Penghargaan Green Port 2022 yang diselenggarakan Kemenko Marves di Jakarta, Rabu.

Menhub mengatakan, kegiatan kepelabuhanan memiliki dampak langsung pada lingkungan, seperti tumpahan minyak, yang dapat mencemari lingkungan. Untuk itu, pengelola pelabuhan perlu menyiapkan langkah-langkah untuk menetralisir dampaknya.

Baca juga: Luhut targetkan 149 pelabuhan jadi "green and smart port" pada 2024

Ia menjelaskan, Kemenhub berkomitmen untuk berupaya mengimplementasikan green port di Indonesia dengan menetapkan kebijakan-kebijakan untuk menjamin kelestarian lingkungan di pelabuhan.

Menhub berharap kegiatan award ini bisa memberikan stimulus bagi para pengelola pelabuhan dan pemangku kepentingan terkait lainnya di sektor pelayaran, untuk melakukan upaya secara sistematis dan menunjukkan komitmennya untuk turut menjaga lingkungan, selain fungsi ekonomi.

Pemerintah melalui Kemenko Marves menargetkan 149 pelabuhan di Indonesia akan menerapkan green and smart port pada 2024. Saat ini sudah ada 14 pelabuhan yang menerapkan.

Baca juga: Luhut klaim performa pelabuhan Indonesia ungguli negara maju

Sejumlah pengelola pelabuhan yang menerima penghargaan, di antaranya yakni: Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik, PT Krakatau Bandar Samudera - Terminal Umum Krakatau Bandar Samudera, Terminal Khusus PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Pelabuhan Benoa, PT Pelindo Terminal Petikemas - Terminal Petikemas Semarang, PT Terminal Teluk Lamong, PT IPC Terminal Petikemas - Tanjung Priok, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 - Pelabuhan Tenau Kupang, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten - Pelabuhan Ciwandan, dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak Terminal Kijing.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022