Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bakal melakukan Sensus Durian pada tahun 2023 untuk mengidentifikasi durian unggulan pada masing-masing kabupaten dan kota di provinsi itu guna dapat dibudidayakan lebih lanjut.

"Selama ini saat saya berkunjung ke berbagai daerah kerap disuguhi durian yang enak, rasanya memang enak, tapi saat ditanya pohonnya di mana tidak ada yang tahu, oleh sebab itu perlu dilakukan pendataan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Kamis.

Menurut Mahyeldi, jika komoditas durian dikelola dengan serius dan bersungguh-sungguh, hasilnya menggiurkan karena per buah bisa dijual hingga Rp400 ribu.

"Saat ini di Kabupaten Limapuluh Kota ada kebun durian yang bisa menghasilkan hingga Rp3 miliar per tahun dengan luas kebun hanya dua sampai tiga hektare," kata Gubernur Sumbar.

Ia menyampaikan saat berkunjung ke Thailand dan berdiskusi dengan petani setempat terungkap ada banyak perlakuan agar durian bisa unggul mulai dari mengatur air hingga pemupukan.
Baca juga: Moeldoko tanam bibit durian untuk ajak warga kembangkan pertanian

"Sementara di Sumbar sejak dahulu saat stok melimpah harga durian murah dan belum ada upaya yang dilakukan agar pendapatan petani meningkat," kata dia.

Ia menilai dengan adanya sensus akan teridentifikasi pohon durian yang enak dan bisa dibudidayakan lebih lanjut. Saat berkunjung datang ke Solok Selatan atau Pesisir Selatan hingga Agam disuguhi durian enak, saat ditanya di mana batangnya tidak bisa ditunjukkan.
Baca juga: Jenis durian langka ditemukan di kawasan hutan Agam

Dengan adanya sensus akan teridentifikasi dan saat ada tamu dari pusat datang bisa disuguhkan durian yang enak, kata dia.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar telah menetapkan Solok Selatan sebagai kawasan agrowisata durian bertepatan dengan pelaksanaan Festival Durian.

Bupati Solok Selatan Khairunas menyebutkan saat ini ada 400 varian durian di Solok Selatan dan ketika musim durian, lebih dari 5.000 durian turun setiap harinya.

Baca juga: DLHK NTB siapkan Gunung Sasak jadi destinasi wisata durian
Baca juga: Dokter: Durian dan nanas tidak ada hubungan dengan kontraksi kehamilan

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022