Jakarta (ANTARA) - Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tanjung Priok Nuraini Dessy menyatakan keberangkatan Kapal Pelni KM Dobonsolo yang dijadwalkan bertolak hari ini pukul 10:00 WIB baru akan berangkat tanggal 31 Desember 2022 pukul 03.00 dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa 575 penumpang.

Kedatangan kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok juga terlambat dari jadwal seharusnya pada pukul 06.00 WIB, menjadi pukul 15.00 WIB. Hal ini disebabkan cuaca buruk di pelayaran sebelumnya yang mengakibatkan kapal mengalami keterlambatan.

“Kedatangan KM Dobonsolo jam 15.00 WIB (di Pelabuhan Tanjung Priok). Berangkat lagi rencananya besok pagi dini hari jam 03:00 WIB, karena kami juga harus isi perbekalan untuk Kapal seperti pengisian BBM, air tawar dan perbekalan untuk penumpang, dan lain-lain,” ujar dia ketika ditanya Antara, Jakarta, Jumat (30/12).

Secara berurutan, rute perjalanan KM Dobonsolo mulai dari Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, Sorong, Manokwari, Serui, dan Jayapura.

Pihaknya disebut terus selalu mengikuti (update) perkiraan cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sekaligus berkomunikasi dengan lembaga pemerintah tersebut secara intens. 

“Di samping BMKG, biasanya ada dari Kesyahbandaran setempat untuk larangan kapal-kapal berlayar jika itu membahayakan,” ucap Dessy.

Sebelumnya, BMKG memprediksi sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat di beberapa wilayah saat malam perayaan tahun baru 2023.

"Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/12).

Untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara, potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai tanggal 30 Desember 2022 dan berpotensi dapat berlanjut hingga 1 Januari 2023 dini hari.

Baca juga: Kapal Pelni tipe 1000-2000 disebut relatif aman dari cuaca buruk
Baca juga: Pelni prediksi puncak arus balik tahun baru pada 10 Januari 2023
Baca juga: KM Lawit berangkatkan 307 penumpang melalui pelabuhan Tanjung Priok


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022