Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 904 orang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan, dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.545.132 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 280 orang, Jawa Barat 195 orang, Jawa Timur 98 orang, Banten 86, dan Jawa Tengah 56 orang.

Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 552 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 181 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Jawa Timur 66 kasus, Jawa Tengah 43 kasus, dan Banten 40 kasus.

Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.719.327 orang.

Baca juga: Presiden Jokowi resmi mencabut kebijakan PPKM
Baca juga: Epidemiolog dukung langkah pemerintah akhiri PPKM

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 10 orang, yakni di Provinsi Jawa Timur dan Tengah masing-masing tiga orang, DKI Jakarta dua orang, Lampung dan Papua Barat masing-masing satu orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 13.602 kasus aktif, turun 362 orang dibandingkan hari sebelumnya (29/12).

Selain itu terdapat pula 2.401 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 31.005 spesimen dari 19.725 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 3,32 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,80 persen.

Baca juga: Jokowi: Pandemi belum berakhir sepenuhnya
Baca juga: Anggota DPR minta publik jangan euforia setelah pencabutan PPKM

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah sangat terkendali, ditandai dengan laju kasus di bawah 1.000 dan dalam bulan ini tidak lonjakan yang sangat signifikan, termasuk angka hospitalisasi dan kematian.

"Selain itu, antibodi masyarakat terhadap Virus Corona berdasarkan serosurvei sudah mencapai rata-rata 98,5 persen," katanya.

​​​​Menurut dia, indikator itu menunjukkan bangsa Indonesia sudah memiliki kekebalan melalui vaksinasi dan infeksi.

"Sejumlah indikator itu yang menjadi bagian dari alasan mengapa PPKM hari ini dicabut oleh Presiden Joko Widodo," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022