Yogyakarta (ANTARA News) - Kawasan wisata Kaliurang masih dikunjungi wisatawan domestik yang ingin menikmati panorama alam dan obyek-obyek wisata lainnya. "Masih ada wisatawan yang berkunjung, karena kawasan wisata Kaliurang memang belum ditutup, yang ditutup hanya hutan wisata saja" kata seorang petugas penjaga pintu gerbang kawasan wisata Kaliurang di Yogyakarta, Senin. Meski demikian, jumlah kunjungan wisatawan jauh lebih kecil dibanding ketika kondisi Merapi aktif normal dan pemberitaan media tentang aktivitas gunung tersebut tidak seintensif seperti saat ini. Apabila pada hari biasa tiket masuk bisa terjual dalam hitungan ribuan lembar, maka setelah `heboh` berita tentang aktivitas Gunung Merapi, untuk mencapai angka 100 lembar pun sangat sulit. Kendaraan yang lalu lalang di pintu gerbang kebanyakan adalah warga setempat yang melakukan aktivitas di luar Kaliurang atau warga yang pergi-pulang dari rumahnya ke barak pengungsian. "Kendaraan yang melintas memang banyak, tetapi tidak membeli tiket karena warga sendiri," katanya. Selain warga setempat, pengunjung kebanyakan adalah para pencari berita yang terus berdatangan dari berbagai daerah. Menurut pantauan ANTARA News, masih tampak beberapa warung makan dan toko kelontong yang tetap membuka dagangannya meskipun sepi pengunjung. Jalan-jalan menuju obyek-obyek wisata utama di kawasan wisata itu tampak lengang, apalagi ketika turun hujan. Seorang pedagang bakso keliling yang biasa menjajakan dagangannya di sekitar obyek wisata tersebut mengatakan, sejak sebulan ini pendapatannya menurun drastis. "Bencana letusan gunung Merapi belum terjadi, tetapi kami sudah mengalami bencana ekonomi," kata dia.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006