Jakarta (ANTARA) - Razqa Nayla Asshidiqqi, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun dengan keterbatasan tidak bisa mendengar atau tunarungu, memberi lukisan kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Buat Nayla seorang polisi itu sangat terlihat gagah dengan seragamnya dan kendaraannya. Seperti superhero yang bisa melindungi anak-anak disabilitas," tutur Nayla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Meski punya keterbatasan tidak bisa mendengar atau tunarungu, remaja perempuan berusia 17 tahun ini mendapatkan kesempatan untuk membuat lukisan Kapolri Jenderal LIstyo Sigit Prabowo hanya dari coretan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.

Siswi dari SLBB Pangudi Luhur, Jakarta Barat, merupakan peserta Police Art Festival 2022 (PAF) di Taman Ismail Marzuki (TIM) beberapa waktu lalu. Dirinya bercerita bahwa pada hari pertama penyelenggaraan PAF, ia diminta untuk melukis coretan dari Kapolri.

"Nayla agak bingung karena belum pernah sebelumnya," kata Nayla.

Pada malam harinya, ia bersama ibunya mencari tahu apa itu coretan yang bisa menjadi lukisan. Karena tidak bisa mendengar, jadi penjelasan yang dibutuhkan adalah keterangan visual.

Akhirnya, sang ibu mendapatkan foto coretan dari orang nomor satu di Polri di dalam lukisan tersebut.

Keesokan harinya, setelah mendapat kanvas yang ada coretan Jenderal Sigit, ia melanjutkan coretan tersebut dengan menggambar bunga, kemudian melukis sosok Listyo Sigit Prabowo di atas kanvas yang sama.

Ia mengaku senang bahwa bisa melukis dari coretan Kapolri.

Lukisan tersebut diserahkan langsung oleh Nayla kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Sabtu.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022