Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China menunjukkan hari terbaiknya dalam satu bulan pada Kamis, karena harapan investor untuk pemulihan ekonomi yang kuat pada tahun 2023 mengecilkan kekhawatiran atas lonjakan COVID, dengan otoritas berjanji untuk mendukung pertumbuhan.

Indeks saham unggulan China CSI 300 ditutup terangkat 1,94 persen, dan Indeks Komposit Shanghai berakhir menguat 1,01 persen. Kedua indeks mencatat kinerja harian terbaik mereka sejak 5 Desember.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga berakhir melonjak 1,25 persen dan Indeks Hang Seng China Enterprises terangkat 1,5 persen.

Saham Asia lainnya juga menguat karena harapan investor akan kebangkitan China dari pandemi, sementara dolar tetap berada di bawah tekanan bahkan ketika risalah pertemuan Federal Reserve AS menunjukkan peringatan Fed terhadap taruhan pasar pada penurunan suku bunga tahun ini.

"Pembukaan kembali China yang tiba-tiba dari pembatasan COVID telah menyebabkan kekacauan kesehatan masyarakat ... Semua ini tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi yang kuat, dibantu oleh kebijakan pemerintah yang sekarang dengan tegas berfokus pada mendukung pertumbuhan," kata analis Gavekal Dragonomics dalam sebuah catatan.

Bank sentral China mengatakan pada Rabu (4/1/2023) akan menjaga likuiditas yang cukup, meningkatkan dukungan pembiayaan untuk memacu konsumsi domestik dan proyek investasi utama, serta mendukung pasar real estat yang stabil pada tahun 2023.

Investor asing telah membeli bersih 12,75 miliar yuan (1,85 miliar dolar AS) saham China pada Kamis, mencatat jumlah terbesar sejak 14 November.

Saham China di sektor bahan pokok konsumen, perawatan kesehatan dan energi baru menguat antara 2,8 persen dan 3,3 persen memimpin kenaikan.

Kinerja yang kuat datang bahkan ketika survei sektor swasta menunjukkan aktivitas jasa-jasa China menyusut pada Desember karena lonjakan infeksi COVID menekan permintaan.

Namun, laju penurunan baru-baru ini melambat sementara kepercayaan bisnis naik ke level tertinggi 17 bulan, survei The Caixin/S&P menunjukkan.

"Prospek pertumbuhan yang menguat akan mendorong indeks lebih tinggi. Sektor-sektor yang berfokus pada permintaan konsumen domestik akan berkinerja lebih baik daripada perangkat keras teknologi yang bergantung pada ekspor," kata analis Gavekal.

Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terkerek 0,30 persen

Baca juga: Saham Asia dibuka melemah, tertekan kekhawatiran lonjakan COVID China

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023