Jakarta (ANTARA) - Gelombang kenaikan harga di toko-toko di seluruh penjuru Kroasia usai negara itu mengadopsi euro sebagai mata uangnya pada 1 Januari "sungguh tidak masuk akal," kata Perdana Menteri (PM) Kroasia Andrej Plenkovic dalam rapat kabinet pada Kamis (5/1).

"Harga harus dikembalikan ke level sebelum 1 Januari, harga kuna (mata uang Kroasia sebelumnya) harus dikonversi ke harga euro secara adil," kata Plenkovic sebelumnya.

"Negara akan menindak siapa pun yang menaikkan harga secara tidak masuk akal," ujar Plenkovic, seraya menjanjikan "intervensi kuat pemerintah" terhadap mereka yang melakukan hal itu dalam proses konversi euro.

Inspektorat Negara serta otoritas perpajakan dan bea cukai Kroasia telah diinstruksikan untuk segera bertindak jika mereka melihat penyimpangan, tambahnya.
 
  Gelombang kenaikan harga di toko-toko di seluruh penjuru Kroasia usai negara itu mengadopsi euro sebagai mata uangnya pada 1 Januari


Sebelumnya, Menteri Perekonomian dan Pembangunan Berkelanjutan Kroasia Davor Filipovic pada Kamis mengatakan bahwa kementeriannya akan meningkatkan aktivitas pemantauan dan pengendalian harga serta akan menyiapkan dan meluncurkan sebuah platform digital untuk pantauan harga.

Sejak diperkenalkannya euro, pihak otoritas di Kroasia telah menerima banyak keluhan dari warga tentang harga yang lebih tinggi akibat pembulatan harga. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2023