"Ini pertama kalinya para pemain basket putri usia 15 tahun berlaga di kejurnas, sehingga hasil pertandingan belum maksimal," kata Manager Tim Putri Babel Desi Kania di Pangkalpinang.
Menurut dia meski terlihat tertekan, namun Tim Putri Babel tetap berupaya menekan skor agar selisihnya tidak terlalu jauh dan semangat para pemain sangat baik dalam menunjukkan kekompakannya.
"Ini pertama kalinya pemain basket usia 15 tahun kita bertanding di tingkat nasional, karena selama ini hanya di tingkat provinsi antar kabupaten kota saja. Mereka terlihat tertekan di depan banyaknya penonton dan Tim putri dari Banten cukup handal," ujarnya.
Ia menyatakan sebelum menghadapi Kejurnas ini Tim putri Babel juga sudah berlatih maksimal sejak tiga minggu sebelum Kejurnas dibuka. Semua arahan dan strategi dari Ketua Perbasi Babel dan para pelatih juga diikuti dengan baik oleh para pemain.
"Pemain kita ada 12 orang dan mereka pemain terbaik yang kita seleksi dari kejurprov lalu. Mereka berasal dari Kabupaten Bangka, Bangka tengah dan Pangkalpinang," ujarnya.
Ia menambahkan ke depan para pelatih akan berusaha semaksimal mungkin bagaimana Tim putri Babel bisa bermain optimal untuk melawan provinsi-provinsi lain.
"Meski tim putri kita kalah, tim putra nanti target kita dapat masuk ke semifinal dan final, karena ada beberapa yang kita fokuskan pointernya dan itu sudah disiapkan oleh para pelatih," tutupnya .
Baca juga: Perbasi maksimalkan piala dunia tingkatkan industri basket Tanah Air
Baca juga: Rumah legendaris basket ToniWen di Bangka dijadikan museum
Baca juga: Perbasi: Pembukaan Kejurnas Basket U15 di Pangkalpinang luar biasa
Baca juga: Pangkalpinang disebut cocok jadi tuan rumah sport tourism basket
Pewarta: Aprionis
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023
