Singapura (ANTARA News) - Remaja di bawah 16 tahun telah dilarang menonton "The Da Vinci Code" di Singapura, karena dikhawatirkan mereka akan menganggap film itu sebagai fakta, bukan fiksi, Badan Sensor Film menyatakan Selasa. Menurut badan itu, sebelum mengambil keputusan pihaknya telah meminta pertimbangan dari Panel Konsultatif Film, yang anggotanya terdiri atas berbagai lapisan masyarakat dan orang yang mewakili beragam profesi, kelompok umur, ras dan agama. "Mayoritas anggota berkesimpulan bahwa film tersebut hendaknya dipandang sebagai karya fiksi dan hiburan belaka," kata badan itu dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir DPA. Badan Sensor Film sepakat hanya penonton dewasa "yang akan dapat membedakan antara kenyataan dan fiksi." Film tersebut, yang mulai diputar pada 18 Mei, berisi "kisah yang hanya cocok untuk orang dewasa". Diangkat dari novel laris Dan Brown, film itu dibintangi Tom Hanks. Novel itu mengemukakan bahwa Jesus menikahi pengikutnya, Maria Magdalena, dan memiliki anak. Singapura dikenal sangat peka terhadap film-film dengan kisah keagamaan, namun telah melongggarkan pengawasannya dalam beberapa tahun belakangan ini. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006