Jakarta (ANTARA) - Laporan yang disusun Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Ukraina rusak berat, dibutuhkan setidaknya 1,79 miliar dolar Amerika Serikat untuk memulihkannya seperti sedia kala.

Reuters pada Sabtu (7/1) waktu setempat mewartakan laporan itu dibuat oleh badan telekomunikasi PBB International Telecommunication Union (ITU). Badan itu membuat laporan sejak April 2022 untuk melihat seberapa besar kerusakan jaringan komunikasi di Ukraina pascainvasi Rusia Februari 2022.

Baca juga: Menlu Rusia: Perang di Ukraina pengaruhi harapan pembicaraan nuklir

Laporan itu mencakup enam bulan pertama perang, Rusia menghancurkan atau mengambil alih jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah di Ukraina. ITU menemukan sejumlah besar infrastruktur TIK rusak atau hancur di lebih dari 10 wilayah di Ukraina, dari total 24 wilayah.

"Sejak awal serangan militer, dengan tujuan menggunakan fasilitas itu untuk kepentingan dan kebutuhan mereka, penyerang menghancurkan total atau mengambil operasi reguler telekomunikasi terestrial publik dan swasta serta infrastruktur sangat penting di wilayah yang diduduki sementara dan yang terdampak perang di Ukraina," kata ITU dalam laporan itu.

Rusia diduga secara sepihak mengalihkan kode panggilan Ukraina menjadi kode Rusia. Pejabat misi diplomasi Rusia di Jenewa, Swiss, membantah tuduhan dalam laporan itu. Dia mengatakan laporan itu dirancang untuk mengalihkan perhatian dari kekejaman yang dilakukan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia belum merespons laporan itu.

Baca juga: Zelenskyy: Ukraina mendekati kemenangan melawan Rusia

Baca juga: Menlu Jerman kutuk serangan Rusia di Ukraina

Baca juga: Lavrov: Rusia ingin segera akhiri perang di Ukraina

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023