"Ini luar biasa Bupati Karna Suswandi membangun akses jalan ke kawasan wisata Merak Baluran ini. Mudah-mudahan akses jalan ini bisa memberi manfaat yang besar kepada masyarakat di Dusun Labuhan Merak," kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Pemkab Situbondo membuka dan membangun akses jalan sejauh 10 kilometer dari Dusun Sidomulyo ke Dusun Labuhan Merak, Desa Sumberwaru, itu karena selama ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Menurut Khofifah, proses untuk membuka dan membangun akses jalan di kawasan Taman Nasional Baluran itu memang tidak mudah, karena perizinannya langsung ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Proses perizinan membangun akses jalan ini tidak sederhana, Pak Bupati Situbondo menembus Kementerian LHK. Karena harus membelah kawasan konservasi Taman Nasional Baluran," kata dia.
Gubernur juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di Dusun Labuhan Merak agar tetap menjaga daya dukung alam dan lingkungan di kawasan Taman Nasional Baluran.
"Akses jalan sudah ada, dan akses makin terbuka. Jadi masyarakat harus tetap menjaga ekosistem di Taman Nasional Baluran," kata Khofifah.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan bahwa tujuan utama membangun akses jalan adalah untuk kesejahteraan masyarakat di Dusun Merak, dan peningkatan perekonomian warga dari dampak akses yang layak tersebut.
"Saya membangun akses ini tujuan utama untuk kesejahteraan masyarakat, bukan PAD (Pendapatan asli daerah). PAD akan berjalan beriringan. Karena ketika banyak pengunjung ke Merak Baluran, uang beredar akan semakin banyak, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat makin baik," kata dia.
Dari pantauan, peresmian akses jalan Merak Baluran oleh Gubernur Khofifah ini diawali pemerian santunan kepada anak yatim dan piatu, dan membagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Baca juga: Kementerian LHK segera kaji pengembangan wisata di Baluran Situbondo
Baca juga: Pemkab Situbondo-TN Baluran kerja sama buka akses objek wisata
Baca juga: Taman nasional Baluran Situbondo jadi tujuan wisata fotografer
Pewarta: Abdul Hakim/Novi Husdinariyanto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023
