Jakarta, 10 Mei 2006 (ANTARA) - Dalam mendukung peningkatan penyediaan kayu, Departemen Kehutanan telah melakukan penelitian tentang sifat-sifat dasar kayu dari jenis-jenis pohon yang kurang terkenal atau belum banyak dimanfaatkan. Kayu sama-sama (Pouteria firma) merupakan kayu yang kurang terkenal tetapi mempunyai potensi cukup untuk digunakan sebagai suplemen dalam usaha memenuhi kekurangan bahan baku industri. Berdasarkan sifat fisik dan mekaniknya kayu sama-sama termasuk ke dalam kayu kelas kuat III - IV. Kayu ini banyak terdapat di hutan produksi alam di Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan mengikuti Standar Industri Jepang (JIS) menunjukkan bahwa kayu sama-sama mengandung kadar air basah rata-rata 113,84%, berat jenis kering udara 0,60 dan penyusutan tangensial dari basah ke kering udara 4,63%. Kayu sama-sama memiliki keteguhan lentur mutlak rata-rata 551,99 ka/cm2, keteguhan tarik sejajar serat 408,85, keteguhan tekan sejajar serat 230,13 kg/cm2, keteguhan tekan tegak lurus serat 127,11 ka/cm2, keteguhan geser sejajar serat 64,40 kg/cm2 dan keteguhan pukul 7,67 kg/cm2. Ditinjau dari kelas kuat, kayu sama-sama tergolong dalam kelas kuat III - IV, maka kayu ini dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan yang tidak bersentuhan langsung dengan kelembaban tinggi dan tidak menerima beban yang berat (kaso, reng, dinding, lis). Di samping sebagai bahan konstruksi, kayu sama-sama berserat lurus dan bertekstur agak halus, agak licin dan mengkilap, kayu ini cocok digunakan sebagai bahan baku untuk produk moulding dan veneer. Kayu sama-sama memiliki kayu gubal berwarna coklat kekuning-kuningan sedang kayu terasnya berwarna coklat tua sampai hitam dengan garis-garis hitam yang tidak beraturan, tekstur agak halus dan mengkilap. Kayu gubal tebal dengan proporsi kayu teras hanya mencapai sekitar 33%. Mengingat kebutuhan kayu untuk industri kehutanan dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka penelitian mengenai sifat-sifat dasar kayu sangat penting dilakukan. Perlu pengenalan sifat-sifat dasar kayu dari jenis-jenis pohon yang kurang dikenal atau belum banyak dimanfaatkan, yang berasal dari hutan alam, hutan rakyat, maupun jenis-jenis pohon perkebunan. Karena ketepatan pemilihan dan penggunaan jenis kayu untuk sesuatu tujuan pemakaian memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat dasar kayu yang bersangkutan, di antaranya berat jenis, kekuatan kayu dan stabilitas dimensi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Ir. Masyhud, MM, Kepala Bidang Analisis dan Penyajian Informasi, Pusat Informasi Departemen Kehutanan, Telp: (021) 5705099, Fax: (021) 5738732 (T.AD001/B/W001/W001) 10-05-2006 16:55:11

COPYRIGHT © ANTARA 2006