Jakarta (ANTARA) - Kondisi bocah perempuan korban penculikan berinisial MA (6) warga Jakarta Pusat membaik selama menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, kondisi MA terus mengalami perkembangan yang baik sejak menjalani perawatan pada Selasa (3/1).

"Masih dirawat. Kondisi jauh membaik, tinggal penyelesaian akhir visumnya," kata Hariyanto di Jakarta, Selasa.

Hariyanto menambahkan, tim dokter RS Polri Kramat Jati memperhatikan asupan makanan dan susu agar berat badan MA kembali naik usai diculik selama 28 hari oleh Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.

"Berat badan sudah naik. Makan banyak, ditambahkan susu juga," ujar Hariyanto.

Baca juga: Polisi tetapkan penculik anak di Gunung Sahari sebagai tersangka
Baca juga: Polisi dalami motif penculikan bocah perempuan di Jakpus

Hariyanto mengatakan, untuk proses visum fisik, yakni Visum et Repertum dan visum jiwa berupa Visum et Repertum Psikiatrikum hasilnya akan diserahkan ke penyidik Kepolisian.

Hariyanto menjelaskan, apabila perawatan MA dinyatakan selesai, maka penanganan medis ditangani Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 
Anak (PPPA).

"Nanti perawatan selanjutnya dari KPPA dan LPSK," tutur Hariyanto.

MA berhasil ditemukan di kawasan Pasar Cipadu, Tangerang Kota, Banten, dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah satu bulan diculik.

MA diculik oleh pelaku, yakni Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi pada 7 Desember 2022 hingga ditemukan pada 2 Januari 2023 malam.

MA diselamatkan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat dari tangan pelaku saat berada di dalam gerobak barang bekas yang digunakan pelaku untuk memulung.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023