Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong naik ke level tertinggi enam bulan lainnya pada akhir perdagangan Rabu, di tengah harapan pemulihan ekonomi yang kuat dari pandemi COVID-19 dan nilai diskon.

Sementara saham di China daratan kehilangan momentum pada sore hari dan ditutup lebih rendah, karena investor mencari petunjuk arah baru setelah reli yang kuat.

Indeks saham unggulan China CSI 300 turun 0,19 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai melemah 0,24 persen. Indeks Hang Seng terangkat 0,49 persen dan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,65 persen.

Produksi lokal obat anti-virus COVID harus dapat segera dimulai, kata seorang pakar kesehatan China pada Rabu.

Sementara itu bank-bank China memperpanjang pinjaman yuan baru 1,4 triliun yuan (206,7 miliar dolar AS) pada Desember, naik dari November dan mengalahkan ekspektasi para analis, menurut data yang dirilis oleh bank sentral China.

Bank sentral China dan regulator perbankan terkemuka juga mengatakan mereka akan meningkatkan dukungan keuangan untuk permintaan domestik dan sistem pasokan guna mendukung perekonomian, sambil memastikan pembiayaan yang stabil dan teratur ke sektor properti.

Baca juga: Saham Asia sentuh level tertinggi 6-bulan, pasar fokus pantau IHK AS

Pasar China memiliki salah satu awal terbaik selama bertahun-tahun pada Januari dengan Indeks Hang Seng melonjak 8,4 persen sepanjang tahun ini, sementara Indeks Komposit Shanghai naik 2,4 persen, karena investor menyambut negara itu yang menghapus kebijakan nol-COVID dan bergerak untuk fokus kembali pada ekonomi.

Investor yakin valuasinya masih menarik.

"Sudah dua tahun China berada di pasar yang sangat buruk, tidak hanya berkinerja buruk di pasar global, tetapi juga di pasar Asia-Pasifik," kata Kepala Ekuitas China abrdn, Nicholas Yeo, kepada wartawan.

"Masih ada banyak ruang untuk valuasi guna kembali ke level yang lebih normal. Kami saat ini sedang melihat valuasi yang kemungkinan diskon sekitar 30-35 persen dari rata-rata 15 tahun."

Saham terkait batu bara, perusahaan asuransi dan pengembang properti masing-masing terangkat 4,3 persen, 2,2 persen dan 1,8 persen, memimpin kenaikan, sementara saham pariwisata turun 1,7 persen.

Di Hong Kong, raksasa teknologi berakhir turun 0,25 persen. Alibaba melonjak 3,1 persen setelah perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan pemerintah Hangzhou pada Selasa (10/1/2023). Meituan jatuh 2,5 persen.

Baca juga: Saham Eropa dibuka naik, ditopang pembukaan China dan bunga lambat


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023