Kudus (ANTARA) - Pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 kilometer sebagai upaya meminimalkan dampak bencana banjir di Kabupaten Kudus dan sekitarnya, menyusul sedimentasinya yang semakin bertambah, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Proyek normalisasi Sungai Wulan sudah menjadi program pemerintah karena segera ditenderkan," ujarnya ditemui di sela-sela melihat Sungai Wulan dan Polder Pengendali Banjir Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis.

Anggaran untuk normalisasi di serang wulan drainase (SWD) 1 maupun SWD 2 tahun 2023, kata dia, mencapai Rp1,4 triliun.

Sebelumnya, kata dia, normalisasi di SWD 1 maupun SWD 2 sudah dikerjakan, namun belum tuntas.

Untuk SWD 1 dengan total panjang 30 kilometer sudah dikerjakan 10 km, sedangkan di SWD 2 dari total panjang 23 km yang dikerjakan baru 7 km.

Dengan tersedianya anggaran tahun 2023, maka normalisasinya akan dilanjutkan dan dituntaskan. "Saya sudah mengetahui bahwa tingkat sedimentasi sungai tersebut karena sudah rata dengan tanggul," ujarnya.

Normalisasi juga dikerjakan di aliran Sungai Juwana, termasuk pembangunan Bendung Karet yang dianggarkan Rp230 miliar dan saat ini sudah dikerjakan.

"Dengan sejumlah upaya dari pemerintah, diharapkan potensi bencana banjir di Kabupaten Kudus maupun daerah lainnya bisa tertangani," ujarnya.  

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2023