Depok (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro menyebutkan bahwa UI siap menjadi pelopor dan pusat keunggulan di bidang pendidikan dan riset yang diaplikasikan dalam kehidupan kampus dan masyarakat sesuai dengan perkembangan teknologi industri, termasuk dalam agenda transisi energi.

Oleh karena itu, kata Ari Kuncoro di Kampus UI Depok, Kamis, UI bersama 15 universitas lainnya menjalin kolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman terkait penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hilirisasi inovasi dan teknologi demonstrator, serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

"Ini merupakan momentum yang sangat baik bagi UI dan PT PLN (Persero) untuk saling bersinergi dan berkontribusi dalam menyelesaikan masalah nasional dan global, serta dalam meningkatkan kinerja kelembagaan demi kemajuan, kesejahteraan masyarakat, dan kemandirian bangsa," katanya.

Kerja sama UI dan mitra di bidang pemberdayaan SDM dan penelitian terus dikembangkan dan ditingkatkan. PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan tenaga listrik tentu membutuhkan SDM yang kompeten untuk menghadapi tantangan global.

Baca juga: Guru besar UI tawarkan biomassa sebagai energi alternatif

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi area expertise yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama dalam pengembangan kapasitas dan kemampuan SDM," ujarnya.

Rektor UI bersama rektor atau perwakilan dari 15 universitas lainnya menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Selain MoU dengan 16 perguruan tinggi negeri, PT PLN (Persero) juga menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Ir Nizam mengatakan, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kampus dapat mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program magang di berbagai lini bisnis PT PLN.

Mahasiswa dan staf PT PLN dapat mengadakan join research agar mengakselerasi riset yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: SIL UI-BRIN kolaborasi riset ciptakan lingkungan hijau

Selanjutnya, dalam pengabdian kepada masyarakat, biomassa sebagai energi yang berbasis pada masyarakat dapat dikembangkan untuk menghasilkan energi bersih, mulai dari biomassa laut hingga darat.

"Saat ini pemerintah sedang mendorong kampus untuk membangun kemandirian energi atau menuju energi hijau melalui kolaborasi dengan mitra industri lain. Kita memiliki 4.000 kampus. Jika seluruhnya memiliki PLT Surya yang bersinergi dengan PT PLN tentu dapat menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan," kata Nizam.

Pembangunan kapasitas resource yang dilakukan PT PLN (Persero), salah satunya harus berbasis pada inovasi. Menurut Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, jika inovasi ini dibebankan sepenuhnya pada PT PLN, tentu menjadi hal yang berat.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi dengan stakeholder, termasuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia guna membahas isu strategis dalam merealisasikan dan mendukung transisi energi di Indonesia.

Darmawan mengatakan PT PLN (Persero) membangun research hub sebagai forum bagi kita untuk membahas apa yang bisa dilakukan bersama-sama melalui riset dan inovasi terkait dengan transisi energi.

Baca juga: Rektor UI sarankan konsep "The Golden Mid-Way" siasati krisis energi

Misalnya, terkait bumi yang memanas. Produksi emisi gas rumah kaca yang semakin banyak mendorong dibuatnya kebijakan pengurangan emisi.

Selain itu, energi fosil penghasil emisi gas rumah kaca juga perlu diganti dengan energi baru terbarukan, contohnya adalah PLTU batubara yang dapat digantikan dengan biomassa.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023