Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) memanfaatkan keberadaan Pusat Desain Industri Nasional yang sudah dibuka, meskipun saat ini masih terbatas untuk sektor industri berbasis kayu, logam, dan fesyen.

"Pelaku IKM di Kota Yogyakarta atau dari kabupaten lain di DIY, bahkan dari daerah manapun di Indonesia, bisa memanfaatkan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) untuk mengembangkan produk mereka," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Kadri, PDIN adalah sebuah sub-sistem yang akan mempertemukan desainer dengan pihak lain yang memiliki kepentingan dengan desain, termasuk pelaku IKM hingga perusahaan besar.

Pelaku IKM dapat mengakses PDIN untuk membantu pengembangan produk agar berbasis pada desain sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan memiliki daya saing di pasar lokal, nasional, hingga pasar internasional.

Baca juga: Pusat Desain Industri Nasional Yogyakarta ditargetkan beroperasi 2023

"Fasilitas di PDIN ini sudah cukup lengkap. Untuk awal ini, memang baru fokus pada industri berbasis kayu, logam, dan fesyen. Tetapi akan terus kami kembangkan untuk industri lain," katanya.

Ia menegaskan pengembangan IKM membutuhkan intervensi dan kebijakan dari pemerintah dan PDIN menjadi bentuk jawaban atas kebutuhan tersebut. Salah satu fasilitas yang ditawarkan PDIN adalah ruang pamer untuk produk kreatif. Hanya saja, pameran yang digelar tidak difokuskan untuk meraih omzet sebanyak-banyaknya tetapi memperkenalkan produk berbasis desain.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta Nafiul Minan pameran produk merupakan kegiatan yang cukup strategis untuk mempertemukan pelaku industri kreatif, termasuk para desainer, sehingga diharapkan muncul kolaborasi kreatif untuk menghasilkan desain produk yang inovatif.

"Kegiatan yang diselenggarakan kami pilih yang benar-benar sejalan dengan visi dan tujuan PDIN supaya kegiatan yang digelar tidak melenceng jauh dari cita-cita awal PDIN," katanya.

Baca juga: Yogyakarta tuntaskan peluncuran 30 sentra IKM guna pacu ekspor
 
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023