London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (13/1/2023), membukukan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,64 persen atau 50,03 poin menjadi menetap di 7.844,07 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,89 persen atau 69,06 poin menjadi 7.794,04 poin pada Kamis (12/1/2023), setelah menguat 0,40 persen atau 30,49 poin menjadi 7.724,98 poin pada Rabu (11/1/2023), dan merosot 0,39 persen atau 30,45 poin menjadi 7.694,49 poin pada Selasa (10/1/2023).

Untuk minggu ini, indeks FTSE 100 meningkat 1,88 persen.

Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris melambung 4,58 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC melonjak 4,32 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC menguat 3,49 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC tergelincir 1,96 persen; serta perusahaan asuransi internasional yang menyediakan semua kelas asuransi umum dan jiwa Aviva PLC kehilangan 1,66 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023