Bantuan logistik tersebut diperuntukkan bagi korban yang tertimpa musibah di Desa Bontojai dan Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea.
Staf Ahli BNPB Brigjen Dr Jahini Chilo mengatakan bantuan ini sebelumnya sudah diserahkan langsung oleh Kepala BNPB di Makassar beberapa waktu lalu untuk kabupaten yang terkena bencana alam.
"Di Kabupaten Jeneponto juga terjadi bencana angin puting beliung di beberapa desa dan kelurahan. Dan hari ini kita salurkan bantuan tersebut kepada para korban bencana secara langsung," ujarnya.
Menurut dia, bantuan ini nantinya akan diserahkan kepada camat untuk dibagikan kepada warga yang berhak mendapatkan. Ada sekitar 140 korban yang terdampak.
"Di Jeneponto kan hanya angin puting beliung, sehingga bantuan ini kita serahkan kepada korban. Supaya dapat meringankan sedikit beban mereka, namun di dua desa ini dampaknya sangat besar yah," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jeneponto Syam Jaya menyampaikan, pihaknya hanya menindaklanjuti arahan dari BNPB Pusat untuk bersama-sama menyalurkan bantuan tersebut.
"Kami mendampingi penyerahan bantuan logistik langsung Staf Ahli BNPB kepada para korban di dua Desa di Kecamatan Tamalataea, namun hanya dua Desa yang bisa kami datangi," sebutnya.
Bantuan logistik yang disalurkan sekitar 200 paket. Desa Bontojai sebanyak 20 paket, dan Desa Bontosunggu sebanyak 30 paket. Sisanya, diserahkan ke pihak kecamatan.
"Sisanya kita serahkan ke kecamatan, karena mereka lebih mengetahui untuk warga yang terdampak sambil menunggu serah terimanya dan masih ada sisanya untuk dibagikan kalau nantinya ada bencana," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bontosunggu, Kamiluddin berterima kasih kepada pihak BNPB dan BPBD atas bantuan tersebut.
"Warga saya terkena bencana angin puting beliung telah menerima banyak bantuan, kami mewakili mereka berterima kasih banyak telah meringankan beban mereka," ujar dia.
Baca juga: BNPB rekonstruksi fasilitas rusak akibat gempa di Tanimbar
Baca juga: Paket logistik disalurkan bantu warga terdampak banjir di Batang
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023
