Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris dibuka naik tipis pada Selasa, dengan indeks FTSE 100 tertekan oleh kemerosotan Ocado karena penjualan Natal yang suram di usaha supermarket daringnya, sementara data menunjukkan kenaikan pertumbuhan gaji memicu kekhawatiran tentang bank sentral Inggris akan mempertahankan kebijakan moneter ketat.

Indeks saham unggulan 100 melemah 0,1 persen, sedangkan indeks FTSE 250 yang berorientasi domestik tergelincir 0,3 persen.

Saham perusahaan pengecer Ocado Group anjlok 7,0 persen setelah usaha patungan supermarket daringnya dengan Marks & Spencer, Ocado Retail, mengatakan pelanggan membeli lebih sedikit barang per pesanan menjelang Natal.

Ini membuat indeks perawatan pribadi, obat-obatan dan bahan makanan turun 1,0 persen, menjadikannya indeks dengan kinerja terburuk.

Sementara itu, data menunjukkan gaji, termasuk bonus, mengalami peningkatan terbesar sejak 2001 di Inggris, tidak termasuk lonjakan selama pandemi, meningkatkan kekhawatiran bahwa bank sentral akan lebih sulit menurunkan inflasi dua digit.

Platform ritel daring THG terpuruk 7,2 persen setelah mengatakan pendapatannya hanya naik 3,3 persen pada 2022, jauh dari perkiraan untuk kenaikan 10-15 persen pada Oktober.

Baca juga: Kerugian saham Asia meluas, tertekan data PDB China yang lemah
Baca juga: IHSG ditutup naik ikuti ekonomi China tumbuh di atas ekspektasi pasar
Baca juga: MAMI : Perbaikan sentimen kawasan Asia dorong migrasi investor

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023