Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) E. Aminudin Aziz mendorong terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif di bidang kebahasaan.

Hal tersebut menjadi faktor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa menjadi unit kerja yang bermartabat dan bermanfaat, salah satunya melalui pelantikan Pejabat Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional Widyabasa.

“Pejabat yang dilantik terkhusus Jabatan Fungsional (JF) Widyabasa harus berkomitmen mengemban tanggung jawab sebaik mungkin,” kata Aminudin dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Saat memimpin pelantikan secara hibrida di Kantor Badan Bahasa Jakarta, pada Senin (16/1), Aminudin menjelaskan JF Widyabasa merupakan jabatan baru yang diperjuangkan oleh Kemendikbudristek sejak 2013.

Baca juga: Badan Bahasa cetak dan salurkan 15.066.794 buku bacaan

Baca juga: Badan Bahasa Kemendikbudristek umumkan metamesta jadi mata tahun ini


JF Widyabasa sendiri ada dalam rangka menunjukkan kepada publik atas pentingnya kontribusi Badan Bahasa dalam menjaga identitas bahasa dan sastra Indonesia.

Aminudin di hadapan 180 pejabat JF Widyabasa dan 11 pejabat struktural yang dilantik berpesan kepada pejabat struktural yang baru dilantik untuk tidak hanya berada di zona nyaman.

“Harus memberikan inspirasi dan aspirasi bagi rekan sejawat di unit kerja. Jangan sia-siakan kesempatan yang telah didapat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendikbudristek Dyah Ismayanti mengapresiasi atas terbentuknya kelas JF Widyabasa yang merupakan kelas jabatan khusus di Badan Bahasa.

Dyah mendorong para pejabat yang baru dilantik sebagai JF Widyabasa untuk mandiri dan proaktif dalam mengembangkan potensi serta melaksanakan tugas pengumpulan angka kredit sesuai tugas, pokok sekaligus fungsi yang dimiliki.

Adapun pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional Widyabasa di lingkungan Badan Bahasa terdiri atas 47 orang Widyabasa Ahli Madya, 102 orang Widyabasa Ahli Muda dan 31 orang Widyabasa Ahli Pertama.

Beberapa pejabat pun dirotasi seperti Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo serta Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Badan Bahasa.

Salah satu pejabat struktural yang baru dilantik adalah Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah. Dia mengatakan siap dalam menjalankan amanah tanggung jawab penugasan baru.

“Misi utama yang akan saya laksanakan yaitu melanjutkan program revitalisasi bahasa daerah,” kata Ganjar yang sebelumnya bertugas selaku Kepala Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Selain pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji pejabat, turut diserahkan memorandum masa akhir jabatan dan pemberian apresiasi atas darma bakti Kepala Balai Bahasa serta pejabat struktural yang telah mengakhiri masa tugas di lingkungan Badan Bahasa.*

Baca juga: Festival Tunas Bahasa Ibu kawal revitalisasi bahasa daerah Maluku

Baca juga: Badan Bahasa tambah provinsi sasaran revitalisasi bahasa daerah

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023