Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menargetkan agen BRILink, yang membantu nasabah mendapatkan layanan perbankan BRI dapat mencapai 615 ribu unit pada 2023.

"Sekarang, kita punya 540 ribu, target kita di 2023 ini akan menjadi 615 ribu," kata Sunarso dalam webinar "Tren Perbankan di Tahun 2023", yang dipantau di Jakarta, Selasa.

BRI akan terus membuka peluang untuk bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti agen BRILink, untuk terus mengembangkan layanan digital baik konvensional, digital, maupun hybrid atau gabungan dari keduanya.

Untuk itu, BRI melakukan pemetaan kepadatan kepemilikan smartphone di kelurahan atau desa di seluruh Indonesia dengan menggunakan sistem BRI Kode Desa (BRIKodes).

"Di dalam itu, sekarang sudah 97 persen desa atau kelurahan di Indonesia yang kita beri kode. Isinya di situ memetakan kepadatan smartphone di suatu area," katanya.

Selain penggunaan smartphone, sistem BRIKodes juga memetakan kepadatan bisnis yang didukung oleh instrumen digital seperti pembayaran melalui BI Fast.

"Jadi, nanti kombinasinya ada daerah-daerah, desa atau kelurahan, yang sangat padat kepemilikan smartphonenya dan juga dimanfaatkan secara maksimal untuk bisnis. Ada yang sudah padat smartphonenya, tapi belum maksimal dalam memanfaatkan untuk bisnis," katanya.

Pemetaan ini yang akan dijadikan dasar oleh BRI untuk memperluas peluang kerja sama dengan pihak ketiga berupa agen BRILink.

"Jadi, kita masih kurang 25.000 lebih agen BRILink untuk menutup target 2023. Kita akan cari, data dasarnya menggunakan BRIKodes," ucapnya.

Baca juga: Dirut BRI: Peluang Indonesia alami resesi hanya 3 persen
Baca juga: BRI: Transaksi Agen BRILink tembus Rp1.400 triliun dalam setahun
Baca juga: Wujudkan pertumbuhan berkelanjutan, BRI perkuat segmen retail banking


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023