Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima rancangan keputusan Presiden (Keppres) tentang rehabilitasi terhadap mantan presiden Soeharto dan Soekarno, yang pada Kamis malam telah diserahkan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra. "Drafnya sudah saya serahkan," kata Yusril di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam. Selain rancangan Keppres, Yusril juga pada saat yang sama menyerahkan berbagai dokumen yang diperlukan Presiden Yudhoyono untuk menentukan sikap pemerintah terhadap Pak Harto. "Masih menunggu surat dari Jaksa Agung mengenai penghentian penuntutan. Mengenai pencabutan cekal tadi sudah diserahkan, tetapi belum sampai kepada saya," katanya. Dokumen-dokumen yang diserahkan Yusril itu antara lain dokumen medis, keputusan Mahkaman Agung, dan VCD pengunduran diri Soeharto sebagai presiden pada 20 Mei 1998 lalu --yang di dalamnya berisi antara lain permintaan maaf Soeharto kepada rakyat Indonesia. Yusril, sementara itu menyatakan belum mengetahui kapan Presiden Yudhoyono akan mengeluarkan keputusan Pak Harto. "Saya tidak bisa bilang, semua tergantung pada Presiden. Tugas saya selesai, apa keputusan beliau, kita tunggu saja," ujarnya. Sebelumnya, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra mengatakan setelah Jaksa Agung mengeluarkan surat keputusan penghentian penuntutan terhadap mantan Presiden Soeharto, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan merehabilitasi nama mantan Presiden RI pada masa Orde Baru itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006