Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (19/1), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan enam hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,86 persen atau 131,52 poin menjadi menetap di 6.951,87 poin.

Indeks CAC 40 bertambah 0,09 persen atau 6,23 poin menjadi 7.083,39 poin pada Rabu (18/1), setelah menguat 0,48 persen atau 33,85 poin menjadi 7.077,16 poin pada Selasa (17/1), dan terangkat 0,28 persen atau 19,81 poin menjadi 7.043,31 poin pada Senin (16/1).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 36 saham lainnya menderita kerugian.

STMicroelectronics NV, sebuah perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,71 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE tergelincir 3,61 persen; serta perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA merosot 3,46 persen.

Sementara itu, Thales SA, sebuah perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis terangkat 1,59 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Pernod Ricard SA meningkat 0,65 persen; serta perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris Danone SA menguat 0,46 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023