Tim besutan pelatih Maximiliano Enrique Seigorman itu mampu menjaga serangan terus agresif di tiap kuarter sehingga menyulitkan West Bandits Solo, yang diasuh pelatih Muflih Farhan, mengejar ketertinggalan sampai akhir pertandingan.
Kapten Dewa United Kaleb Ramot Gemilang kembali menunjukkan performa yang apik dengan menjadi mesin gol berbahaya bagi West Bandits Solo. Forward Dewa United itu mencetak 34 poin, 4 rebound, dan 2 assist dalam waktu 30 menit 5 detik.
Kaleb menjadi pemain Dewa United paling produktif pada laga hari ini, karena selain menjadi top skor, dia juga menjadi penembak dengan tingkat akurasi tertinggi. Persentase keberhasilan tripoin Kaleb mencapai 100 persen, yang mana dari 5 percobaan tripoin, seluruhnya tepat sasaran merangsek ring West Bandits Solo.
Tidak hanya Kaleb, kemenangan Dewa United atas West Bandits juga bertumpu pada pemain asingnya Ramon Bysher Galloway. Shooting guard Dewa United itu mencetak double-double 22 poin, 10 rebound, dan 5 assist.
Dari kubu lawan, distribusi skor lebih merata daripada tim pemenang. Shooting guard West Bandits, Rio Disi, mencetak skor terbanyak untuk tim 16 poin, 4 rebound, dan 6 assist.
Sevly Rondonuwu, yang pada musim lalu membela Amartha Hangtuah Jakarta, juga cukup produktif dengan torehan 12 poin, meskipun hari ini dia tidak mengisi jajaran starter.
Dominasi Dewa United atas West Bandits pada laga hari ini terlihat sejak kuarter pertama. Hingga akhir babak, Kaleb Cs menorehkan 30 poin, sementara West Bandits hanya mencetak 12 poin.
Dari 30 poin yang dicetak Dewa United, 22 di antaranya dari duet Kaleb dan Galloway.
Baca juga: Dewa United jaga kemenangan pascalibas Amartha Hangtuah 89-80
Baca juga: West Bandits koleksi kemenangan kedua setelah bekuk Hangtuah 64-53
Selanjutnya: Di kuarter kedua
Di kuarter kedua, West Bandits berusaha menipiskan selisih skor dan bermain lebih agresif dengan mencetak tambahan 22 poin sampai akhir babak. Selisih skor dua tim pun berkurang, West Bandits tertinggal 10 poin pada akhir paruh pertama pertandingan.
Asisten Pelatih West Bandits Solo Yudhi Mardiansyah menilai timnya kesulitan mengejar karena cukup banyak membuat kesalahan sendiri. Hingga paruh pertama laga, ada 7 turnover dari West Bandits, sementara Dewa United bermain lebih rapi dengan 5 turnover.
“One on one defense juga terlalu banyak terlewat. Offense tidak terlalu banyak masalah, problemnya di turnover aja,” kata Yudhi.
Di kuarter tiga, Kaleb dan Galloway lagi-lagi menjadi ancaman bagi West Bandits. Dari tambahan 21 poin untuk Dewa United di kuarter ketiga, 10 di antaranya gabungan skor Kaleb dan Galloway.
Sisanya, 7 poin dicetak oleh Kevin Eliazer Poetiray, 2 poin dari Ferdian Dwi Purwoko, dan 2 poin dari Firman Dwi Nugroho.
Di sisi lain, serangan dari Mei Joni Cs mulai surut terlihat dari tambahan skor yang menurun pada kuarter tiga hanya 14 poin.
Di kuarter keempat, West Bandits memulai babak dengan serangan 7 poin tanpa balas ke ring Dewa United. Perlahan, tim asal Solo itu berupaya memaksa skor dua tim imbang.
Namun, perlawanan itu diredam oleh Kaleb Cs yang kembali menambah skor 21 poin sampai akhir pertandingan. Driving layup Gabriel Risky pada 3 detik terakhir hanya mampu membuat selisih skor menjadi 13 poin.
Dengan demikian, West Bandits di IBL 2023 Seri 1 Bali harus puas dengan perolehan dua kali menang, dan dua kali kalah.
MVP Dewa United Kaleb Ramot Gemilang, selepas pertandingan, mengaku puas dengan empat kemenangan Dewa United di IBL 2023 Seri 1 Bali. Namun, ia menilai masih ada evaluasi untuk tim terutama pada sisi pertahanan.
“Kalau dilihat, Dewa tim dengan offense terbaik yang mencetak di atas 70 poin (tiap pertandingan), tetapi kami juga banyak kemasukan. Lawan-lawan lain pasti mengantisipasi defense Dewa yang buruk. Itu harus diantisipasi di seri-seri berikutnya,” kata Kaleb.
Baca juga: Bumi Borneo borong kemenangan di Seri 1 Bali setelah bekuk MGT 81-74
Baca juga: Prawira Bandung petik kemenangan kedua saat redam RANS 78-61
Baca juga: Pelita Jaya menangkan laga sengit lawan Pacific Caesar
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
