Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.500 personel gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya dan Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara melakukan penjagaan di 44 vihara dan klenteng di Jakarta Utara.

Kepolisian memastikan peribadatan di 44 vihara dan klenteng itu berlangsung aman dan lancar sejak Sabtu (21/1) hingga saat Safari Imlek Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pada Minggu.

"(Jumlah personel) 1.500, termasuk dari Polda. Itu yang difokuskan untuk melakukan penjagaan untuk ditempatkan di 44 tempat ibadah, ada personel juga yang bergerak (mobile)," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan.

Tim Safari Imlek Kapolda Metro Jaya mengunjungi di Vihara Satrya Dharma Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

Dalam pelaksanaan ibadah, Gidion meyakinkan kondisi Imlek di Jakarta Utara terus aman terkendali sejak Sabtu. "Dari tadi malam sampai sekarang berjalan lancar dan semua ibadah yang dilakukan umat yang merayakan dapat berjalan baik," katanya.

Baca juga: Polda Metro lakukan sterilisasi pada vihara besar jelang Imlek
Baca juga: Polda Metro Jaya siapkan 4.550 personel untuk pengamanan Imlek

Gidion menyebutkan, salah satu tempat ibadah yang disiagakan personel pengamanan ialah ihara dan klenteng di kawasan wisata. "Ya, di Ancol ada juga tempat ibadah," kata Gidion.

Fadil bersafari ke sejumlah vihara dan klenteng di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti ke Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama, Kota Tangerang (Banten) dan ke Vihara Satrya Dharma di Jakarta Utara. Safari itu untuk memastikan perayaan ibadah Imlek berlangsung aman dan lancar.

Salah satu upaya menjaga agar peribadatan lancar, menurut Fadil, adalah mensterilkan sejumlah vihara dari ancaman ledakan dengan menurunkan Tim Penjinak Bom. Selain itu, menginstruksikan jajaran Kepolisian di wilayah untuk turut mengawal seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru aru Imlek hingga selesai.

“Kalau yang seperti vihara besar-besar kami lakukan sterilisasi. Kalau yang tradisional, lakukan pengamatan secara manual saja,” kata Fadil.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023