Riyadh (ANTARA News) - Seorang pria yang mengendarai mobil melepaskan tembakan ke arah penjaga di konsulat AS di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, namun tidak seorang pun cedera, kata Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Polisi memburu dan menangkap tersangka setelah melukainya dalam tembak-menembak ketika ia berusaha melarikan diri dari mobilnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Reuters. Peristiwa tersebut kini sedang diselidiki. Belum diketahui secara jelas apakah serangan itu bermotif politik, kata sumber-sumber keamanan. Pada Desember 2004, gerilyawan Al-Qaeda menyerbu konsulat AS di kota pelabuhan Laut merah itu, membunuh lima pegawai non-Amerika. Empat dari kelima penyerang tewas dalam insiden itu dan orang yang kelima cedera dan ditangkap. Arab Saudi, sekutu utama Barat, memerangi gelombang kekerasan Al-Qaeda sejak Mei 2003 ketika penyerang-penyerang bom bunuh diri menyerang tiga kompleks perumahan di ibukota negara itu, Riyadh. Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden yang kelahiran Arab Saudi berperang untuk menggulingkan kerajaan Saudi yang bersekutu dengan AS dan untuk mengusir orang Barat dari negara yang merupakan tempat lahirnya Islam itu. Bulan lalu, Arab Saudi menyatakan, mereka telah menangkap lima gerilyawan yang terkait dengan serangan gagal Al-Qaeda terhadap sebuah fasilitas minyak utama pada Februari dan menyita 1,5 ton peledak. Sejumlah pejabat mengatakan, sekitar 150 warga asing dan orang Saudi, termasuk aparat keamanan, dan 120 gerilyawan tewas dalam serangan-serangan dan bentrokan dengan polisi dalam tiga tahun terakhir.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006