Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) melakukan imunisasi campak dan rubela (measles and rubela/MR) dari pintu ke pintu (door to door) untuk meningkatkan kekebalan warga di daerah itu terhadap potensi penularan penyakit tersebut.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Jakarta Utara, Jumat, mengatakan pihaknya enggan lengah terhadap penyebaran campak, mengingat wilayah Jakarta Utara berbatasan langsung dengan dua wilayah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak yakni Bekasi (Jawa Barat) dan Tangerang (Banten).

Berdasarkan data teranyar, lebih kurang 90 orang anak di Jakarta Utara menderita campak.

Oleh karena itu, Ali meminta petugas Suku Dinas Kesehatan untuk kembali memasifkan cakupan imunisasi MR hingga 100 persen terhadap anak usia sembilan bulan sampai dengan usia anak kelas satu Sekolah Dasar (SD) atau sederajat.

Baca juga: Warga DKI diminta segera imunisasi campak untuk tekan kasus

Untuk meningkatkan capaian imunisasi MR, Ali telah memetakan data berdasarkan nama dan alamat (by name and by address) setiap anak yang belum diimunisasi MR se-Jakarta Utara.

Petugas Sudinkes Kota Jakarta Utara juga terus memintakan data valid untuk memantau perkembangan pencapaian imunisasi MR dari setiap rumah sakit dan puskesmas.

Dari data tersebut, imunisasi nantinya dilakukan imunisasi dari rumah ke rumah dan tentunya dengan cara-cara menarik perhatian anak supaya mau melaksanakan imunisasi, seperti dengan memberikan balon.

Ali optimistis dengan pergerakan seluruh kader kemasyarakatan dan pengurus RT/RW, cakupan vaksinasi 100 persen dapat dikejar dengan cara menyambangi kediaman anak tersebut.

Baca juga: DKI catat capaian imunisasi anak tahap dua 90 persen
Tata laksana campak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia di Jakarta, Jumat (27/1/2023). ANTARA/HO-IDAI

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023