Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak pemerintah daerah memfasilitasi pemuda untuk menjadi seorang wirausahawan.

Tito di Makassar, Jumat mengatakan bahwa saat ini sudah banyak daerah termasuk di Sulsel yang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) banyak terkuras hanya untuk menggaji aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Mendagri: Kepemimpinan kepala daerah penting kendalikan inflasi

"Mari ubah mindset anak-anak bagaimana agar memiliki jiwa enterpreneur atau berwirausaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru, termasuk dalam penyediaan modal usaha," ujar Tito saat memberikan arahan penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel di Makassar.

Ia menjelaskan, belanja pegawai dan operasional pegawai di Sulsel begitu besar. Tito mengingatkan agar pemerintah daerah agar bisa mengkaji kembali jika ingin membuka perekrutan ASN ataupun PPPK dan sebagainya ke depan.

Tito mengaku tidak melarang orang untuk menjadi ASN, anggota TNI, Polri, Kejaksaan dan lain-lain. Hanya saja penting bagi daerah agar anggaran APBD tidak membengkak hanya untuk belanja pegawai, menggaji dan memberikan tunjangan bagi pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut dia, lebih baik dorong mereka untuk menjadi bekerja di swasta entrepreneur, supaya mereka membuka lapangan kerja. Artinya jangan sampai APBD terlalu tergerus untuk biaya belanja pegawai.

"Saya kira perlu di kaji kembali jika ingin merekrut ASN. Mari upayakan anak-anak kita memiliki jiwa enterpreneur atau berwirausaha," ujarnya.

Baca juga: Tito Karnavian pelajari tiga poin aspirasi PPDI
Baca juga: Kemendagri kaji perpanjangan masa jabatan kades
Baca juga: Mendagri: Rakornas Forkopimda arahan buat daerah soal ekonomi-inflasi


Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023