Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyiapkan satu juta polibag (kantong tanaman) untuk warga agar bisa dimanfaatkan menanam cabai dan bawang merah sebagai upaya pengendalian inflasi.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin, mengatakan satu juta polibag itu akan dibagikan di lorong-lorong warga agar bisa dimanfaatkan menanam cabai.

"Ini upaya kami dalam mengendalikan inflasi dan metode ini sudah teruji karena program Lorong Garden sudah terbukti," ujarnya.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan cabai dan bawang selalu masuk dalam indikator terjadinya inflasi baik secara domestik maupun nasional.

Baca juga: PJ Gubernur DKI tanam cabai di Jagakarsa untuk ketahanan pangan
Baca juga: Pemkab Biak gencarkan tanam cabai satu juta pohon di kampung

Apalagi menurut dia, sudah ada instruksi dari Presiden Joko Widodo agar setiap kepala daerah memanfaatkan DAU dalam mengendalikan inflasi.

"Saya coba berhitung bagaimana jika di satu lorong ada 1.000 polibag, dengan 1.096 lorong jadi ada satu juta polibag untuk ditanami cabai dan bawang," katanya.

Dia menuturkan Dinas Perdagangan Makassar sudah memiliki aplikasi selebihnya tinggal dikombinasikan saja.

Dalam catatannya, ada kenaikan harga pada bawang dan cabai sehingga antisipasinya dilakukan penanaman.

"Makanya kita tanam cabai dan bawang, ini juga untuk antisipasi lebaran. Jadi harus menanam, kita sementara siapkan," tuturnya.

Baca juga: Warga Jakarta Utara didorong tanam cabai mandiri
Baca juga: KSP ajak warga di bantaran Ciliwung tanam cabai cegah krisis pangan

Program ini, kata dia, bukan merupakan sekali tanam tetapi terus menanam. Selanjutnya, Pemkot Makassar sendiri yang juga bakal membeli komoditi masyarakat itu.

Di samping itu, pekan ini, dirinya akan rapat lagi untuk memantapkan Pasar Murah Kontainer dan branding Makassar Kota Makan Enak.

"Kita belajar dari kota yang berhasil menekan inflasi dan tentu kita bisa. Makanya adaptasi ekonomi menjadi penting," ujarnya.

Mendagri RI Tito Karnavian mengatakan berbagai pemerintah daerah perlu mengantisipasi kenaikan permintaan komoditas tertentu dikarenakan adanya perayaan atau momentum keagamaan yang bersifat lokal.

Olehnya, belajar dari pengalaman itu maka masing-masing perlu persiapan. "Harus ada antisipasi hari perayaan lokal yang spesifik makanya komoditinya harus disiapkan sebagai antisipasi," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak manfaatkan lahan pekarangan untuk tanam cabai
Baca juga: Kalbar gencarkan gerakan tanam cabai untuk kendalikan inflasi
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023