Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Lampung memastikan situasi keamanan di PT AKG Bahuga, Kabupaten Waykanan, sudah kondusif setelah terjadi aksi pembakaran oleh sekelompok massa pada Senin dini hari.

"Situasi sudah berjalan kondusif dan setelah tidak kurang 300 orang terlibat dalam aksi pembakaran di PT AKG Bahuga," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Senin.

Pandra mengatakan saat kejadian tersebut, sekelompok orang mendatangi PT AKG Bahuga dan bertindak anarkis melampiaskan kemarahan dengan cara merusak dan membakar sejumlah fasilitas perusahaan.

"Termasuk pupuk, solar, dan peralatan milik perusahaan semuanya habis terbakar. Selain itu, massa juga membakar kendaraan milik perusahaan berupa lima unit traktor, empat unit motor, dan satu unit mobil truk," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan setelah melakukan pembakaran, massa membubarkan diri pada Senin menjelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB.

"Saat ini Polda Lampung bersama Polres Waykanan sedang menyelidiki kasus tersebut. Petugas kepolisian sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," ujarnya.

Dugaan sementara, aksi pembakaran itu dipicu kemarahan warga dari Kampung Bumi Agung, Kampung Giri Harjo dan Kampung Tulang Bawang setelah terjadinya penembakan oleh personel pengamanan Ditsamapta Polda Lampung yang bertugas di PT AKG Bahuga terhadap seorang warga Kampung Bumi Agung yang diduga melakukan pencurian sawit di kebun milik perusahaan tersebut.

Peristiwa itu bermula pada Minggu (29/1) sekitar pukul 23.00 WIB, personel pengamanan Ditsamapta Polda Lampung melaksanakan patroli di kebun sawit blok 11 dan melihat ada warga diduga mencuri buah sawit. Petugas berusaha menghentikan pelaku yang melarikan diri dengan cara memberikan tembakan peringatan ke udara.

"Bukannya berhenti, terduga pelaku malah melarikan diri menggunakan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Pelaku berusaha mencederai petugas dengan cara menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan PT AKG Bahuga yang menghadangnya," kata Kabid Humas.

Personel tersebut secara refleks berusaha menghentikan laju kendaraan dengan melepaskan tembakan ke arah mobil hingga mengenai pengemudi berinisial A.

"Akibat luka tembak tersebut, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini Polda Lampung telah menerjunkan sejumlah personel ke lokasi PT AKG Bahuga untuk pengamanan.

"Kami menghimbau kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri, tidak berspekulasi, serta menyebarkan berita hoaks," ujarnya.

Ia berharap kepada para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat beserta seluruh komponen pemangku kepentingan di Kabupaten Waykanan untuk saling bersinergi memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

Kemudian untuk pelaku pembakaran fasilitas PT AKG Bahuga, Pandra meminta mereka bersikap kooperatif dan menyerahkan diri secara sukarela kepada pihak kepolisian.

"Kepolisian Daerah Lampung akan bertindak tegas dalam penegakan hukum. Terkait personel Ditsamapta Polda Lampung yang diduga melakukan penembakan terhadap korban A, saat ini kedua personel tersebut telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam oleh Bidang Propam Polda Lampung," katanya.
 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023