Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada sesi perdagangan Senin pagi turun 55,776 poin atau 3,66 persen ke level 1.470,004, demikian dikemukakan analis riset PT Danareksa, Yuga Wijanarko, Senin. Ia mengatakan akibat sentimen negatif dari pasar regional yang turun mendorong IHSG ke bawah. Merosotnya bursa regional pada awal perdagangan telah mempengaruhi perdagangan di BEJ, apalagi para investor menganggap indeks sudah tinggi (overbought) sehingga perlu konsolidasi. Selain itu, tekanan dari menurunnya rupiah yang turun 253 basis poin menjadi Rp8.975 per dolar AS membuat pasar saham semakin goyah. Penurunan IHSG, lebih dipicu oleh saham-saham `blue chip` (unggulan) yang mengalami penurunan setelah investor asing melepas kepemilikannya. Posisi asing pada perdagangan pagi ini adalah posisi jual mencapai 278,158 juta saham dengan nilai Rp423,282 miliar dibanding posisi beli 248,38 juta saham senilai Rp308,374 miliar. Saham yang turun mencapai 136 dibanding yang naik hanya 6 dan 24 tidak berubah dari 214 saham yang aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 1,846 miliar saham dari 17.870 transaksi dengan nilai Rp1,678 triliun. Dalam hal ini asing memberikan kontribusi 20 persen dari seluruh transaksi yang terjadi. Enam saham yang mengalami kenaikan pada sesi ini adalah PP London Sumatra (LSIP) naik Rp25 menjadi Rp4.325, Malindo Feedmill (MAIN) naik Rp20 ke posisi Rp900, Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp15 ke level Rp310, Lippo Bank (LPBN) naik Rp10 menjadi Rp1.090, Bumi Resources (BUMI) naik Rp10 ke posisi Rp920, Millenium Pharmacom (SDPC) naik Rp5 menjadi Rp80 dan Panca Global Securities (PEGE) naik Rp5 menjadi Rp140. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Merck Indonesia (MERK) anjlok Rp1.000 menjadi Rp30.000, Perusahaan Gas Negara (PGAS) terkoreksi Rp950 ke level Rp12.500, Internasional Nickel (INCO) melorot Rp800 ke posisi Rp21.500, Astra Internasional (ASII) terkikis Rp650 ke posisi Rp11.000 dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp500 menjadi Rp29.400. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006