Jakarta,7/10 (ANTARA)- Dua bulan belakangan ini tampak aktifitas menarik di lajur sisi Banjir Kanal Timur (BKT) di Jakarta Timur. Lajur tersebut mulai dihiasi dengan rambu-rambu yang menunjukan bahwa jalur tersebut diperuntukkan bagi sepeda. Tampak Jalur tersebut di cat kuning ditengahnya. Bahkan pihak yang berwenang pun sudah menutup ujung pangkal dari Lajur tersebut dengan pembatas jalan. Ada juga yang memakai portal rendah agar tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

     Namun bagaimana kenyataannya?  lajur tersebut setiap hari dipenuhi oleh kendaraan bermotor hingga hari ini. Pembatas jalan digulingkan. Portal pun diakali dengan melompati sisi jalan yang tinggi. Hak-hak pesepeda pun terpinggirkan. Jalur kita dirampas. Sering teman-teman yang bersepeda disana harus mengalah dengan kendaraan bermotor.

     Terpicu oleh keadaan tersebut, sebuah komunitas sepeda yang bernama ROBEK ( Rombongan Bekasi ), yang juga merupakan bagian dari B2W Indonesia, akan mengadakan sebuah aksi damai yang dinamakan "REBUT LAJUR SEPEDA BKT."

     Acara ini akan dilaksanakan pada hari Jum'at, 5 Oktober 2012 Pukul 06.00 pagi, dengan Titik Kumpul di Lajur sepeda Simpang Radin Inten. Disini para pesepeda akan melakukan kampanye bahwa lajur tersebut bukan untuk kendaraan bermotor. Ratusan sepeda akan memenuhi jalur tersebut, sebagai buktik bahwa sepeda lah yang seharusnya melewati jalur tersebut. Selain itu, pesan kampanye lainnya yang ingin disampaikan yaitu salah satu tujuan Bike to Work Indonesia adalah menjadikan sepeda sebagai alat transportasi alternatif yang ramah lingkungan.

     Demikian untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi: Budi Prayitno, Humas B2W RoBeK (0818475917) - humas@robek.org

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2012