Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memberikan dua rekomendasi atas tiga isu yang dihadapi PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni).

Isu pertama terkait umur kapal Pelni yang dinilai sudah tua, lalu isu kelembagaan, dan isu penyediaan layanan.

“Sebagaimana diketahui, PT Pelni saat ini memiliki 26 kapal dan yang paling tua berumur 38 tahun. Umur kapal yang sudah tua dapat mempengaruhi kualitas layanan dan biaya perawatan kapal,” kata dia dikutip dari akun instagram @suharsomonoarfa saat menerima audiensi jajaran direksi PT Pelni di Jakarta, Selasa.

Dalam isu kelembagaan, lanjutnya, masalah yang dihadapi adalah belum terdapat unit yang melakukan pengadaan dan pengelolaan aset, termasuk investasi sarana kapal.

Adapun dalam isu penyediaan layanan, belum ada kontrak tahunan dan kontrak tersebut belum berbasis kinerja layanan.

Menanggapi tiga isu itu, Menteri Bappenas menyampaikan dua rekomendasi.

“Pertama, perlu dikembangkan unit penyediaan dan pengelolaan sarana kapal. Hal tersebut dilakukan dengan revitalisasi PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) dan pembentukan badan usaha baru atau BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.

Kedua, dia merekomendasikan perjanjian kontrak berbasis kinerja layanan (Availability Payment) dalam waktu jangka panjang yang dilakukan dengan kontrak berbasis kinerja layanan, sehingga kualitas layanan lebih terjamin karena akan lebih mengikat terhadap kewajiban antar pihak.

“Kontrak jangka panjang akan meningkatkan kelayakan finansial dan mendorong investasi badan usaha,” ucap Suharso.

Dua rekomendasi yang disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas dalam rangka meningkatkan kualitas angkutan laut, menimbang saat ini pangsa angkutan penumpang antarpulau di Indonesia didominasi oleh angkutan udara sebesar 74 persen, kapal roll on roll off (Ro-Ro) 22 persen, dan kapal penumpang sebanyak 4 persen.


Baca juga: Pelni: Produksi muatan tol laut pada 2022 lampaui target
Baca juga: Kemenhub lepas pelayaran perdana tol laut 2023 di Surabaya
Baca juga: Pelni ungkap upaya atasi keterlambatan kapal saat cuaca buruk


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2023