Indeks FTSE 100 menguat 0,25 persen atau 19,72 poin menjadi 7.784,87 poin pada Senin (30/1/2023), setelah naik 0,05 persen atau 4,04 poin menjadi 7.765,15 poin pada Jumat (27/1/2023), dan meningkat 0,21 persen atau 16,24 poin menjadi 7.761,11 poin pada Kamis (26/1/2023).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka tergelincir setelah peringatan IMF
Baca juga: Saham Inggris untung hari ketiga, indeks FTSE 100 menguat 0,25 persen
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC anjlok 5,33 persen; serta perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC tergelincir 3,10 persen.
Sementara itu, Diageo PLC, sebuah perusahaan industri minuman beralkohol multinasional Inggris melonjak 3,21 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang meningkat 1,75 persen; serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group PLC menguat 1,29 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023