Shenzhen (ANTARA) - Pusat keuangan utama China, Shenzhen, mencatatkan pertumbuhan nilai tambah industri keuangannya di 2022 hingga mencapai hampir 513,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.220).

Meski terdampak COVID-19 dan faktor-faktor merugikan lainnya, sektor keuangan Shenzhen menunjukkan ketahanan signifikan. Nilai tambahnya pun mengalami peningkatan tahunan rata-rata 8,3 persen dalam tiga tahun terakhir, demikian menurut data yang dirilis oleh biro regulasi keuangan Shenzhen.

Di 2022, total aset sektor perbankan Shenzhen mencapai 12,2 triliun yuan, yang menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 8,5 persen.

Sebanyak 42 perusahaan baru juga terdaftar di Shenzhen, sehingga menempati peringkat kedua terbanyak di China. Total perusahaan yang terdaftar di kota itu telah mencapai 535.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023