Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah pengungsi Merapi hingga Senin malam pukul 22.00 WIB terus bertambah memenuhi barak-barak di Kecamatan Turi, Pakem dan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wartawan ANTARA News Yogyakarta dari Kaliurang, melaporkan, dari tujuh barak pengungsian di Kabupaten Sleman tercatat hingga malam ini sudah 5.621 jiwa dari sebelumnya 5.518 jiwa pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB. Para pengungsi tersebut tersebar pada tujuh barak pengungsian, yakni barak pengungsian Wonokerto terdapat 538 jiwa, Girikerto 479 jiwa atau ada kenaikan dari 472 jiwa. Kedua barak pengungsian ini berada di Kecamatan Turi. Di Kecamatan Pakem, di barak pengungsian Hargobinangun terdapat 2.406 jiwa atau naik dari sebelumnya 2.394 jiwa, sedangkan di Purwobinangun tercatat 273 jiwa. Di Kecamatan Cangkringan tercatat 725 jiwa pengungsi berada di Umbulharjo atau naik dari sebelumnya 664 jiwa, Glagaharjo 642 jiwa bertambah dari sebelumnya 626 jiwa dan Kepuharjo 558 jiwa dari sebelumnya 551 jiwa. Menurut petugas piket di Posko Utama Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Sleman yang berlokasi di Pakem, Mursidi, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dan ternak akibat awan panas. Sementara itu, dari pos masuk obyek wisata Kaliurang terlihat puncak Merapi memerah dan menjadi tontonan masyarakat Yogyakarta. Ratusan warga yang menggunakan mobil dan motor datang dari wilayah Yogyakarta menuju Kaliurang untuk menyaksikan titik api diam dan guguran lava pijar. Puncak Merapi hingga pukul 20.00 WIB sempat tidak terlihat karena tertutup kabut, tetapi setelah pukul 22.00 WIB mulai terlihat titik api diam serta guguran lava pijar dengan jarak luncur relatif pendek.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006