Washington DC (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS)melarang semua penjualan senjata dari negeri itu ke Venezuela dengan alasan negara pemasok utama minyak itu kurang membantu dalam memerangi terorisme, kata seorang pejabat kementerian luar negeri AS, Senin waktu setempat. Langkah itu diambil setelah pertentangan bertahun-tahun antara Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang berhaluan kiri dan pihak Washington DC mengenai permasalahan yang berkisar dari perdagangan hingga harga minyak yang menjebloskan hubungan kedua negara itu ke tingkat terburuk dalam beberapa dasawarsa ini. AS khawatir atas hubungan bersahabat Chavez dengan Kuba dan Iran, dua negara yang disebutnya mensponsori terorisme, dan kegagalannya untuk menghentikan gerilyawan kiri Kolombia menggunakan wilayah Venezuela, kata pejabat AS yang tidak bersedia disebutkan namanya itu lantaran sebenarnya tidak berwenang memberikan penjelasan tentang ha itu. AS memutuskan menghukum Venezuela dengan memasukkannya ke dalam daftar hitam negara yang dianggap "tidak bekerja sama sepenuhnya" dalam perang melawan terorisme. Beberapa jam sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka akan memulihkan hubungan diplomatik penuh dengan Libya, karena negara itu telah meninggalkan program senjata penghancur massal. Dengan sanksi yang diberlakukan terhadap Venezuela itu, AS melarang segala penjualan militer ke negara Amerika Selatan tersebut dan mencegah setiap pejualan kembali senjata dan teknologi AS dari negara-negara lain, kata pejabat itu. AS dalam beberapa bulan ini meningkatkan praktik menentang penjualan yang dilakukan negara-negara ketiga kepada Venezuela. Venezuela, salah satu negara pengekspor utama minyak dunia, selama berbulan-bulan memperingatkan bahwa AS akan memberlakukan sanksi terhadapnya karena masalah terorisme namun mengatakan, mereka bekerja sama dengan Kolombia untuk melawan gerilyawan dan membantah bahwa hubungannya dengan musuh-musuh AS berarti mereka membantu militan. Pejabat-pejabat AS mengatakan, pemerintah Bush menganggap "pemerintah Venezuela hampir tidak menunjukkan kerja sama dalam upaya anti-terorisme tahun lalu". (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006