Jakarta (ANTARA News) - Menkeu Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh jajaran di lingkungan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meningkatkan iklim kerja yang kondusif untuk menarik lebih banyak investor di pasar modal. Menkeu mengemukakan hal itu dalam sambutannya seusai melantik 31 pejabat di lingkungan Depkeu, meliptui Bapepam dan Lembaga Keuangan, di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa. "Selain menjaga indeks harga saham, Bapapem-LK juga harus mengedukasi publik sehingga mencipatakan kondisi yang menguntungkan bagi setiap orang, calon emiten maupun calon investor," kata Sri Mulyani. Menurutnya, sebagai lembaga fungsional sebagai pengawas bursa, dan pelayanan publik, Bapepam-LK juga dituntut membangun kepercayaan pasar sehingga dapat diketahui apa saja yang dikehendaki pasar. "Lembaga ini harus mampu beroperasi dan berfungsi sebagai otoritas jasa keuangan," ujarnya. Saat ini saja, diutarakannya, nilai kapitalisasi pasar modal di Jakarta lebih dari Rp1.000 triliun, aset dana pensiun dan perusahaan asuransi serta lembaga keuangan bukan bank mencapai ratusan triliun. "Pasar modal dan lembaga keuangan bukan bank harus mampu menjadi sumber pembiayaan utama penggerak pertumbuhan ekonomi, dan menjadi sarana investasi yang paling aktraktif," kata Sri Mulyani. Ia juga berpesan bahwa pelantikan pejabat kali ini merupakan bagian dari proses reformasi kelembagaan yang telah berjalan sebelumnya. Selain melantik 12 pejabat di Bapepam-LK, Menkeu juga melantik dua orang pejabat di Sekretariat Jenderal Depkeu, lima pejabat Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN), dan dua pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Khusus kepada pejabat DJPLN, Sri Mulyani berpesan agar lebih meningkatkan realisasi klaim pemerintah terhadap pihak ketiga. "Jangan sampai Menkeu setiap tahun harus menandatangani penghapusan piutang negara," ujar Sri Mulyani.

COPYRIGHT © ANTARA 2006