Jakarta (ANTARA) - Pelari Ibrahim Hassan dari Djibouti memenangkan Beppu-Oita Mainichi Marathon dengan catatan waktu 2:06:43 di Oita, Jepang, Minggu.

Dikutip dari Kantor Berita Jepang Kyodo, Daniel Kipchumba dari Kenya melewati garis finis lima detik kemudian untuk tempat kedua, dan Tsubasa Ichiyama dari Jepang menempati posisi ketiga dengan waktu 2:07:44.

Lebih lanjut, ada pula Shungo Yokota dari Universitas Aoyama Gakuin berada di urutan keempat dalam waktu 2:07:47. Pencapaian ini menetapkan rekor maraton untuk pelari mahasiswa Jepang.

Beppu-Oita Mainichi Marathon ke-71 itu dimulai di depan akuarium Umitamago, dan diakhiri di Stadion J-Lease.

"Dengan kemenangan dan rekor lapangan, saya sangat, sangat senang," kata Hassan yang berusia 26 tahun.

Sementara itu, Beppu-Oita Mainichi Marathon adalah perlombaan maraton pria tahunan yang berlangsung setiap bulan Februari antara kota Beppu dan Oita di pulau Kyushu di Jepang.

Perlombaan ini memiliki status IAAF Silver Label Road Race, dan merupakan jalur terdaftar dari Asosiasi Marathon Internasional (AIMS).

Baca juga: London Marathon 2023 jadi yang terakhir bagi Mo Farah
Baca juga: Kipchoge akan debut di Boston Marathon
Baca juga: 120 atlet Indonesia ikuti Tokyo Marathon 2023

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023