Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) mengimbau kalangan penerbangan untuk mewaspadai rute Jakarta-Yogyakarta via Selatan, menyusul erupsi Gunung Merapi akhir-akhir ini. "Kami sudah keluarkan Notam-nya (notice to airmen/pemberitahuan kepada awak pesawat) agar menghindari jalur itu," kata Kahumas Dephub, JA Barata saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam. Sementara itu, menurut Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Adi Sutjipto, Markus Tries Tuwo dihubungi terpisah mengaku, sampai pukul 20.00 WIB (16/5) tidak ada laporan adanya gangguan penerbangan di rute itu. "Penerbangan memang diminta untuk waspada, tetapi sejauh ini lancar-lancar saja," kata Markus. Menurut Barata, notam yang dikeluarkan tanggal 11 Mei dan berlaku hingga 20 Mei itu per hari informasinya diperbaharui dan diinformasikan ke pihak terkait, khususnya penerbangan dan Air Traffic Control (ATC) di Bandara Adi Sutjipto. Dicontohkannya, berdasarkan pengamatan hari ini (16/5) pukul 13.52 WIB, diperoleh keterangan ketinggian awan debu hingga 50 ribu kaki dengan pergerakan dan arah serta kecepatan 10 knot ke barat daya. Menteri Perhubungan Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan dirinya wajib mengeluarkan notam tersebut demi keselamatan penerbangan. "Awan debu gunung berapi memang sangat sensitif bagi mesin jet pesawat modern," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006