Kolonodale, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) segera mendaftarkan 67 inovasi mereka ke sistem Innovation Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri untuk dinilai.
 
"Tahun lalu inovasi kami tidak didaftarkan, maka 2023 kami segera daftarkan karena karya ini masih berlanjut pemanfaatannya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang Morowali Utara, Gerzom Tandi di Kolonodale, Sulteng, Rabu.
 
Ia mengemukakan, inovasi paling banyak berasal dari Dinas Kesehatan, khususnya Rumah Sakit Umum Kolonodale. Dari RSU Kolonodale ada 31 inovasi yang telah membantu memperlancar dan meningkatkan pelayanan kepada pasien dari berbagai aspek.
 
Dinas Kesehatan menghasilkan inovasi yang disebut "Analipu Sehat" untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan milik pemerintah, khususnya di daerah terpencil.
 
Bahkan, dokter Puskesmas yang melahirkan inovasi ini telah mendapatkan penghargaan sebagai dokter teladan pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2022
 
"Ada juga inovasi yang disebut ‘Sabit’ (satu lahir lima terbit) yang merupakan program terobosan tiga unit kerja yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta BPJS Kesehatan. Inovasi ini memberikan pelayan lengkap dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, kartu BPJS Kesehatan, kartu jaminan kesehatan dan akta kelahiran anak," tuturnya.
 
kemudian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menghasilkan inovasi SIAP yakni system informasi administrasi kependidikan berbasis daring. Inovasi ini berbentuk data dan informasi yang mempermudah akses pencarian data kependidikan di semua bidang dan sekretariat Disdikbud.
 
Selanjutnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melahirkan inovasi yang disebut Bank Data Ketenagakerjaan (Bank Danaker) yang dirancang dalam bentuk aplikasi untuk mengefektifkan pengaksesan data ketenagakerjaan dari manapun dan kapanpun.
 
"Dinas Pengendalian Kependudukan ada inovasi yang disebut Aplikasi Sistem informasi pelayanan kependudukan (Silakan), khususnya dalam pelayanan keluarga berencana yang cepat dan tepat serta sederhana," ucapnya.
 
Sedangkan di Dinas Perikanan, ada inovasi yang disebut Gerakan memanfaatkan lahan pekarangan (Gempar), bertujuan untuk memerangi stunting atau tengkes dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 
"Dinas Pertanian ada program Pengembangan jenis komoditi unggulan (Pajeko)," kata dia menambahkan.
 
Kata dia lagi, Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi menyesalkan kelalaian Bappelitbang tidak mendaftarkan inovasi tersebut untuk diikutsertakan dalam penilaian.
 
"Ini kelalaian kami, dan inovasi sudah dilahirkan Pemda sangat membantu pelayanan publik," ujar Gerzom. 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023