Banda Aceh (ANTARA News) - Warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya, Selasa (16/5) malam, kembali dikejutkan oleh guncangan gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala richter (SR), meski peristiwa itu tidak sampai menimbulkan kepanikan. Kepala stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan, kepada ANTARA di Banda Aceh pada Rabu menyebutkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 22.28 WIB itu lebih kuat dirasakan masyarakat yang berada di pesisir selatan Provinsi Aceh. Gempa yang berada pada koordinat 0,10 lintang utara (LU)-97,06 bujur timur (BT) berpusat pada kedalaman 16 kilometer di dasar laut, sebelah barat Pulau Nias, Sumatera Utara (Sumut) atau sebelah selatan Kota Banda Aceh. "Sejauh ini belum ada laporan kerusakan pada bangunan, kendati masyarakat di wilayah Aceh Singkil merasakannya lebih kuat guncangannya," kata Syahnan. Gempa yang tercatat pada seismograph di Mata Ie, Aceh Besar, selama 29 detik, namun yang dirasakan hanya beberapa detik saja, bahkan sebagian masyarakat di kota Banda Aceh tidak merasakan getaran itu. Di Kabupaten Aceh Singkil, sebagian masyarakat daerah itu terutama yang berada di pesisir sempat panik karena pengalaman mereka mengalami gempa dahsyat yang disusul tsunami 26 Desember 2004 lalu. Kondisi alam di sebagian wilayah kota Singkil hingga saat ini masih tergenang air akibat permukaan daratan turun hingga satu meter, pasca gempa dan tsunami lalu yang meluluh-lantakkan sebagian wilayah pesisir Aceh.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006