Beijing (ANTARA) - Dua basis data (database) untuk penyebaran dan studi buku-buku kuno dirilis di Perpustakaan Nasional China di Beijing pada Rabu (8/2) guna mendorong pemanfaatan sumber daya budaya dengan teknologi canggih.

Basis Data Gambar Berdefinisi Tinggi Ensiklopedia Yongle dan Basis Pengetahuan Direktori Buku Kuno Langka Nasional China itu saat ini dapat diakses secara bebas oleh publik untuk referensi.

Kedua basis data itu dikembangkan bersama oleh Perpustakaan Nasional China dan Pusat Riset Humaniora Digital Universitas Peking.

Basis Data Gambar Berdefinisi Tinggi Ensiklopedia Yongle bertujuan untuk memfasilitasi penyebaran informasi publik dan studi profesional tentang ensiklopedia kuno, "Yongle Dadian", yang diperintahkan oleh Kaisar Yongle pada 1403.

Berdasarkan gambar-gambar berdefinisi tinggi, basis data tersebut mengadopsi teknik Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) dan teknik restorasi tiga dimensi untuk menampilkan dengan jelas penjilidan dan tata letak ensiklopedia, serta keberadaan volume-volume yang ada, kata Direktur Perusahaan Penerbitan Perpustakaan Nasional China Wei Chong.

Basis Pengetahuan Petunjuk Buku Kuno Langka Nasional mengumpulkan katalog-katalog buku kuno dalam daftar tersebut, beserta sejumlah besar gambar dan keterangannya.

Basis pengetahuan itu menawarkan tampilan visual dari katalog-katalog tersebut menggunakan teknologi digital, termasuk memetakan domain pengetahuan dengan teknik GIS, yang memungkinkan para pembaca untuk melihat dengan lebih jelas distribusi geografis buku-buku kuno dan hubungan kompleks antarkarakter.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2023