Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Jumat, pulih dari level terendah lebih dari sembilan bulan menjelang pertemuan bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetapi mengisyaratkan potensi pengetatan kebijakan moneter di masa depan.

Pada pukul 07.25 GMT, rubel menguat 0,3 persen terhadap dolar di 72,78. Mata uang Rusia sebelumnya menyentuh level terlemahnya sejak 27 April di 73,3900.

Terhadap euro, rubel naik 0,7 persen menjadi 78,09 dan juga menguat 0,7 persen terhadap yuan menjadi 10,70, pulih dari posisi terendah multi-bulan terhadap kedua mata uang tersebut.

Bank sentral Rusia secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya pada 7,5 persen tetapi untuk mengekspresikan pandangan yang lebih hawkish, menandakan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan terjadi karena inflasi masih jauh di atas target resmi Rusia sebesar 4,0 persen.

Bank juga akan memperbarui beberapa prakiraan ekonomi dan dapat menurunkan penilaiannya terhadap harga rata-rata minyak Ural untuk tahun 2023 sehubungan dengan embargo terhadap produk minyak mentah dan minyak Rusia, yang diberlakukan oleh negara-negara Barat atas tindakan Rusia di Ukraina.

Analis VTB mengatakan mereka memperkirakan harga ekspor minyak Rusia yang lebih rendah dan impor kuartal keempat yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendorong revisi turun perkiraan bank untuk surplus neraca berjalan Rusia.

Pengurangan volume ekspor menyusutkan surplus neraca berjalan Rusia sebesar 58,2 persen menjadi 8 miliar dolar AS pada Januari, menekan penyangga modal Rusia pada saat Moskow meningkatkan pengeluaran anggaran dan pendapatan energi merosot.

Bank sentral akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada pukul 10.30 GMT dan Gubernur Elvira Nabiullina akan menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan moneter dan masalah lainnya pada konferensi media pada pukul 12.00 GMT.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,1 persen menjadi 84,5 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia turun, dengan indeks RTS berdenominasi dolar tergelincir 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 975,7 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 2.252,7 poin.


Baca juga: Rubel Rusia merosot ke level terlemah terhadap dolar sejak akhir April
Baca juga: Rusia desak penyelidikan atas insiden kebocoran pipa gas Nord Stream
Baca juga: Barat terapkan batas harga minyak, Rusia akan lindungi kepentingannya

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2023