London (ANTARA) - Perusahaan energi terkemuka DTEK mengatakan wilayah Odesa, Dnipro, dan ibu kota Kiev dan sekitarnya aman dari pemadaman listrik pada Minggu menyusul gempuran hebat Rusia ke sejumlah fasilitas energi Ukraina, Jumat.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan militernya telah melancarkan "serangan besar-besaran" terhadap sarana-sarana energi vital kompleks industri militer Ukraina pada Jumat. Menyusul gempuran Rusia tersebut, otoritas Ukraina memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat serangan.  
 
Dalam pernyataannya pada Sabtu, DTEK menyebutkan operator jaringan Ukrenergo tidak memberlakukan pembatasan lanjutan terhadap pemakaian listrik pada Minggu. Artinya, tidak ada pemadaman listrik di Kiev dan sekitarnya, serta wilayah Odesa dan Dnipro.

Baca juga: Rusia lancarkan serangan di seluruh Ukraina, hantam pembangkit listrik

Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan Rusia menggempur fasilitas listrik di enam wilayah dengan rudal dan pesawat nirawak sehingga sebagian besar wilayah negara itu mengalami pemadaman listrik. 

Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia, Jumat, menembakkan lebih dari 100 rudal, serta melakukan 12 serangan udara, dan 20 serangan artileri. Sebanyak 61 rudal penjelajah Rusia berhasil dihancurkan. 

Rusia telah berulang kali menyerang sarana dan prasarana sipil yang jauh dari garis depan. Akibatnya, jutaan warga Ukraina hidup tanpa listrik, pemanas atau air selama berhari-hari di tengah musim dingin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ukraina peringatkan akan ada pemadaman listrik pascagempuran rudal

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
COPYRIGHT © ANTARA 2023