Surabaya, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya berencana memberikan penghargaan kepada tiga orang "pahlawan" yang berjasa dan peduli terhadap masalah lingkungan. Informasi yang diperoleh dari Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (18/5) menyebutkan, penyerahan penghargaan untuk tiga kategori yakni pengabdi, perintis dan penyelamat lingkungan itu, akan diserahkan bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-713 Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei mendatang. Ketiga "pahlawan" lingkungan tersebut adalah H Sudarno, ST yang menerima penghargaan kategori Pengabdi Lingkungan karena upayanya memanfaatkan sampah untuk campuran pembuatan batu bata dari semen. Produk murni Sudarno ini dinamai "Batem" yang merupakan kepanjangan dari batu bata tengahnya macem-macem sampah. Produk tersebut sudah banyak dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan, seperti pondasi dan tembok rumah, plengsengan saluran dan lainnya. Selain Batem, Sudarno juga dinilai sukses memanfaatkan "lumpur ajaib" sebagai alat bantu menjernihkan air limbah atau buangan saluran rumah tangga. Penghargaan kategori Perintis Lingkungan diberikan kepada Ny Wawan Sutiari Mastoer atas upayanya memanfaatkan sampah organik menjadi bunga kering yang kemudian mampu menembus pasar ekspor sejumlah negara, diantaranya Amerika, Jepang dan Malaysia. Sedang untuk kategori Penyelamat Lingkungan diserahkan kepada Ny Sriatun Jupri yang merupakan pencetus, penggerak, penyuluh dan penyelamat lingkungan Surabaya, terutama pada air kali Surabaya sebagai bahan baku air minum warga kota. Selain itu, Ny Sriatun adalah kader lingkungan yang memanfaatkan sampah anorganik untuk didaur ulang menjadi pupuk kompos. "Pemberian penghargaan tersebut sebagai motivasi bagi masyarakat Surabaya untuk selalu mencintai dan berperan serta peduli kepada lingkungan," kata Walikota Surabaya Bambang DH.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006