JAKARTA (ANTARA) - Para pencinta binatang di Manila, Filipina, memilih merayakan hari Valentine bersama ratusan anabul di tempat penampungan yang menggelar open house sebagai bagian dari kampanye adopsi hewan telantar.

Mary Grace Burgos (24) seorang pegawai pemerintah Filipina, adalah satu di antara puluhan orang yang memilih menghabiskan Hari Valentine mereka di penampungan hewan di ibu kota Filipina.

Baca juga: Bukan hanya manusia, hewan peliharaan pun mendapat pemberkatan

Tempat penampungan yang dikelola oleh Masyarakat Kesejahteraan Hewan Filipina (PAWS), menetapkan tarif bagi pengunjung antara 500 hingga 1.000 peso (sekira Rp138.000 hingga Rp276.000) untuk berkencan dengan anak bulu, alias anabul selama setengah jam.

Biaya masuk itu akan digunakan untuk biaya operasional tempat penampungan, yang merawat lebih dari 240 anjing dan kucing.

"Beberapa anjing ini diselamatkan dari rumah tangga yang memperlakukannya dengan kasar, atau mereka datang dari jalanan dengan pengalaman traumatis," kata Burgos, yang memiliki tujuh anjing di rumah.

"Dengan acara semacam ini mereka dapat menyatu dengan orang yang berbeda, dan membantu mereka bersosialisasi dan, mudah-mudahan, meningkatkan keterampilan sosial mereka dan membuat mereka diadopsi di kemudian hari," katanya sambil membelai seekor anjing.

Baca juga: Sedang sakit akibat pancaroba? Jauhi anabul agar mereka tak tertular

Anjing-anjing yang diselamatkan tinggal di PAWS sambil menunggu untuk diadopsi di Hari Valentine, di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 14 Februari 2023. REUTERS/Lisa Marie David

Petugas kampanye PAWS, Sharon Yap, berharap pengalaman tersebut akan membuat para tamu jatuh cinta pada hewan yang mencari orang tua asuh dan dapat tinggal layak di sebuah rumah.

"Kesadaran untuk mengadopsi hewan peliharaan tidak begitu tinggi, dan masih banyak orang yang membeli hewan peliharaan, “kata Yap.

Dan fakta yang menyedihkan, tambah Yap, bahwa banyak hewan di tempat penampungan dapat memberikan semua cintanya, tetapi mereka tidak diberi kesempatan menjadi anggota keluarga.

Menurut PAWS, kekejaman hewan adalah kejahatan di Filipina tetapi banyak kasus tidak dilaporkan, demikian Reuters dikutip Rabu


Baca juga: The Jakarta Dog Show 2022 sukses dibanjiri peminat

Baca juga: Habiskan akhir pekan bersama anabul di "The Jakarta Dog Show 2022"

Baca juga: Anjing atau manusia yang lebih banyak menangis saat bertemu?


Pewarta: Siti Zulaikha
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2023