Banda Aceh (ANTARA News) - TNI AL mengerahkan kapal perang KRI Teluk Cirebon untuk mengangkut sebanyak 77 manusia perahu asal Mynamar dari Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menuju pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara. "Kemungkinan besar besok (Jumat, 20/5), ke-77 manusia perahu asal Myanmar yang sebelumnya terdampar di Pulo Rondo itu akan diangkut ke palabuhan Belawan Medan," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang, Kolonel Laut (P) Aswoto Saranang, di Banda Aceh, Kamis. Ia menjelaskan, sesampainya di pelabuhan Belawan nanti ke-77 orang asing penduduk Myanmar itu diserahkan ke pejabat imigrasi dan dikarantinakan di kawasan tersebut, sebelum adanya informasi lanjutan dari pihak Kedutaan Myanmar di Jakarta. Ke-77 manusia perahu yang semuanya laki-laki beragama Islam dan berumur antara 20 hingga 46 tahun itu terdampar di Pulau Rondo sekitar 18 mil laut dari Sabang, pada Jumat (21/4) dalam pelayaran menuju Malaysia dan baru dievakuasi ke Sabang pada Senin (24/4). Para manusia perahu itu ingin berlayar menuju Malaysia untuk mencari penghidupan yang layak, karena di negaranya mereka disisihkan, sehingga sangat sulit mencari nafkah. Komandan Lanal Sabang, menambahkan bahwa selain diserahkan ke aparat imigrasi, ke-77 warga Myanmar itu juga ditangani badan dunia bidang pengungsi (UNHCR) di Medan. Lebih lanjut, Aswoto menjelaskan selama hampir sebulan berada di Sabang atau sekitar 14 mil laut dari Kota Banda Aceh itu, kondisi kesehatan manusia perahu itu cukup baik. "Petugas kesehatan baik dari Pemko Sabang dan TNI AL mengatakan, kondisi kesehatan manusia perahu itu cukup baik. Kita melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi mereka," kata dia. Selama berada di Sabang, ke-77 manusia perahu itu ditampung di tempat tinggal yang layak dan kebutuhan pokok sehari-harinya ditanggung pemerintah dan bantuan warga setempat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006